Sebuah Suara tak berharga

Tanggal 16 Juni 2011.

Entah mengapa aku menulis ini, aku tak tau alasanya tetapi mungkin karena sekarang tidak ada yang aku kerjakan saat ini. dan waktu aku menulis ini sedang Bulan Purnama

Selamat tinggal kenangan yang telah Lampau
Yang tidak akan pernah kembali
Hatiku selalu untukmu meski..
Aku harus menunggu
Menunggu lama
Entah sampai Kapan
Selamat tinggal hari-hari yang menyenangkan
Aku harus pergi
Pergi Ketempat terang
Terang bersama bulan
Akan ku simpan dalam Hati
Meski kamu tak mengerti

Entah mengapa aku pernah menagis
Menangis tanpa sebab
Yang aku sendiri tidak tau
Dan hari-hari terasa cepat
Secepat kita mendengarkan musik kesukaan
yang jika berhenti akan kita mainkan kembali
Tetapi ada yang menghentikannya
dengan aturan BODOH
Mungkin tapi bagiku itu memang BODOH
Dan aku tak bisa lepas
Lepas dari aturan itu

Aku suka hujan
Kau tau, mungkin hujan itu dingin
apalagi ditambah dengan datangnya angin
Begitu dingin dan menggetarkan batin
Batin yang tenang
Pelangi selalu datang
Datang disaaat selesai hujan
Aku yakin itu, Mungkin

Pernahnahkah bulan??
Bulan turun bersama hujan
Kenapa?
Karena aku suka keduanya
Bulan selalu ada disaat aku butuh teman
ya teman, Mungkin banya orang tetapi.....
tak ada satupun yang mengerti
Meski kadang bulan tak terang
Karrena tertutup mendung
dan Terhalang
Terhalang benda benda yang gelap
Pernah aku lihat
bulan tidak seperti biasanya
Pedup, Redup tak bercahaya
Dan itu terjadi
Disini yang tak akan mungkin mudah terulang Lagi